Diberdayakan oleh Blogger.

Archive for Mei 2015

Lemon Tea



IMC melalui bidang Kaderisasi telah banyak menyelenggarakan kegiatan yang bersifat memperertat tali persdaudaraan di antara kader, salah satunya adalah kegiatan Rihla yang kali ini diadakan di Taman Cemara Pantai Panjang Bengkulu(24/5). Rihla kali ini sangat terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena melihat dari segi kuantitas pengurus pada tahun ini dirasa lebih banyak dari tahun sebelumnnya, selain itu kualitas dari kader-kader IMC tidak kalah hebatnya.

 
Penyampain Pesan Oleh Akhina Juanda

Semangat di minggu pagi yang terpancar dari setiap wajah kader-kader IMC membuat kegiatan Rihla ini sangat berkesan. Dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian pesan dari salah satu Kader senior IMC, yakni Akhina Juanda, yang membantu membuka pikiran para kader untuk lebih beristiqomah dan berjuang dalam menjalani Dakwah.



Kehangatan antar kader IMC makin terasa ketika waktu makan bersama dimulai. Pada kesempatan ini kader disuguhkan hidangan yang di buat langsung oleh akhwa-akhwat IMC yang sangat mahir dalam memasak. Jika pada rihla sebelumnya kader disuguhkan dengan Ice Cream sebagai hidangan spesial, maka kali ini kader disuguhkan dengan Ice Lemon Tea yang menambah asam manis rasa suasana rihla.

 
Sesi Tukar Kador

Sesi tukar kado menjadi penutup pada kegiatan Rihla 2015 ini. Pada sesi ini kader diwajibkan membawa kado dengan nominal harga 5.000 rupiah dalam berbagai bentuk, yang kemudian dibungkus dengan menggunakan kertas koran dan dikumpulkan secara bersamaan untuk diambil secara acak oleh setiap kader. Antusiasme para kader sangat terlihat melalui keceriaan serta gelak-tawa pada saat pengambilan kado berlangsung. 


Foto Bersama Ikhwan IMC

Moment kebersamaan merupakan hal yang paling utama bagi IMC dalam membangun rumah peradaban, karena apabila kader dapat bekerjasama dan saling merasakan satu sama lain, maka setiap tantangan yang akan dihadapi akan terasa lebih ringan.



See you to the next Rihla!!! (Mr.j)
Tag : , , , ,

Tiga Cara Bertaklid (Mengambil) Peradaban Barat Dan Selain Islam



Sesungguhnya ada tiga cara mengambil manfaat dari peradaban barat dan lainnya: 

Pertama: mengambil dan belajar dari industri dan pilar-pilarnya serta penemuan ilmiah, ilmu-ilmu eksperimen seperti matematika, kimia, fisika, arsitektur, biologi ataupun astronomi, setelah sebelumnya harus di bersihkan dari hal-hal yang berbau jahiliah. Kemudian di bangun dengan konstruksi Islam yang bersih. Ini merupakan sesuatu yang wajib untuk di ambil dan di tangkap kegunaannya. Inilah kebutuhan sangat mendesak yang harus di lakukan oleh kaum muslimin. Atau sesuatu kewajiban tidakbisa berjalan tanpanya seperti senjata, organisasi kemiliteran, atau dalam lapangan dakwah kejalan Allah, dalam jihad di jalan Allah. Maka semua yang menjadi kebutuhan kaum muslimin darihal-hal yang mubah dalam bidang ini, wajib bagi kaum uslimin untuk belajar dan mengambil faedah. Bahkanmereka adalah orang yang paling berhak untuk itu. Demikian pula dengan apa yang bisa menjadikan sebuah negara Islam bisa tegak berdiri dari sarana-sarana yang dibolehkan kendati demikian disyaratkan, konsistensi kita dengan memegang teguhkesadaran dan jati diri keislaman. Jika tidak bisa menyeleksinya maka meninggalkannya adalah lebih baik, sedangkan yang demikian ini sangatlah sedikit. Sebab Allah mewajibkan kepada kaum muslimin untuk mencari sebab, menyempurnakan dan mencukupkan diri serta tidak menggantungkan pada apa yang ada di tangan orang-orang kafir.


Kedua: bertaklid dalam ibadah, aqidah, prinsip, pemahaman, paradigma, dan pandangan filsafat yang tentang masalah alam semesta dan manusia yang memiliki hubungan dengan aqidah, maka dalam masalah-masalah yang demikian tidak perlu kita jelaskan. Sebab yang demikian adalah haram hukumnya secara tegas. Apalagi mengambil dari orang-orang kafir di anggap sebagai tindakan murtad, jikaorang yang meniru itu menyatakan kebenaran apa yang ditirunya dan tundukmelakukannya. Atau minimal hal tersebut adalah haram walaupun yang bersangkutan tidak tahu hakikatnya.

Ketiga: bertaklid dalam hal akhlak dan perilaku, budaya dan tradisi cara fikir, dalam produksi senidan yang semisaldengannya. Maka yang demikian itu tidak akan terlepas dari pertentangannya dengan pokok-pokok ajaran islam dan kaidah-kaidahnya, atau mungkin saja di larang oleh syariah tentang meniru-meniru orang kafir. Maka yang demikian itu diharamkan, atau minimal jika maslah tersebut dilakukan oleh orang yang tidak tahu hukumnya adalah makhruh. Sedangkan taklid dalam masalah-masalah yang merupakan nilai kebaikan dalam peradaan itu, dan itu sangat sedikit maka yang demikian adalahdibolehkan, wallahu a’lam.

(Ash-Shallabi, 2014, hal. 476-477)

IMC Rebut Juara 3 Inagurasi Dalam Fisip Expo Ke-7




Dalam acara dua tahunan FISIP Expo ke-7 kali ini yang dilaksanakan pada tanggal 28-30 April 2015, hadir dengan meriah. Berbagai lomba yang diselenggarakan diikuti oleh para peserta dengan sangat antusias. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) ataupun Himpunan Mahasiswa (HIMA) yang ada di selingkup Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ikut memeriahkan acara FISIP EXPO ke-7. Berbagai UKM dan HIMA tersebut juga bersaing memperebutkan berbagai juara dalam beberapa nominasi. Dalam hal ini Unit Kegiatan Mahasiswa IMC berhasil merebut juara 3 inagurasi FISIP EXPO ke-7 yang mengusung tema Muda, Berkarya dan Berbudaya "Culture of Bengkulu".

Stand UKM IMC Pada Perhelatan FISIP EXPO-7

Dari awal persiapan stand tiap UKM dan HIMA, seluruh anggota UKM IMC terlihat sangat kompak dan bahu membahu untuk melakukan design dan persiapan seluruh perlengkapan kebutuhan stand. Menyediakan buku bacaan yang bertemakan Islami secara gratis di stand UKM IMC, menunjukkan kepedulian UKM IMC terhadap budaya baca dan berbperan aktif dalam dakwah Islam. UKM IMC memegang komitmen yang jelas untuk terus melakukan dakwah Islam dengan tetap intelek, kreatif tetapi tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam. Berbagai prestasi yang telah berhasil diraih oleh UKM IMC bukan hanya dalam acara FISIP EXPO ke-7 ini saja, tetapi lebih banyak lagi. Anggota UKM IMC juga aktif dan kreatif dalam berbagai event seperti lomba nasyid, puisi, news anchor, karya tulis Al-Qur'an, kaligrafi, penulisan jurnalistik, announcer, short movie, photography, penulisan ilmiah Simposium Internasional, dan masih banyak lagi. Lebih dari itu, UKM IMC berharap selalu menebar kebaikan dimanapun anggotanya (kader) berada. "Harapan yang paling mendasar kepada IMC yang pasti adalah semoga IMC dapat menebarkan kebaikan untuk siapapun, dimanapun dan kapanpun dan semoga IMC sebagai Rumah Peradaban di FISIP dapat selalu memberikan kedamaian", ujar ketua keputrian UKM IMC FISIP UNIB, Desvi Wulandari. (aw_imc)
Tag : , , ,

- Copyright © Intelectual Moslem Community (IMC) - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -